Materi 3 Structuring The Project

Materi 3 Structuring the project

Nama                             : Narima Etri Gunawan

NPM                               : 0218123008

Perguruan Tinggi     : Universitas Widyatama

Fakultas / Jurusan    : Fakultas Bisnis dan Manajemen / Manajemen

Mata Kuliah                 : Manajemen Proyek

Dosen Pengampu    : Iis Rostiawati S.E., M.M

Materi 3                         : Structuring The Project

 

  • Mengapa penataan proyek diperlukan?

Pada tahap inisiasi proyek kita melakukan analisis biaya dan keuntungan, sebelum kita melanjutkan ke tahap yang lebih rinci seperti mengestimasi berapa lama suatu proyek akan berlangsung dan berapa banyak biaya yang diperlukan, kita perlu memiliki gambaran tentang pekerjaan yang akan dilakukan didalam proyek dan siapa yang bertanggung jawab atas pekerjaan tersebut. Hal ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah dengan membuat struktur organisasi proyek.

  • Organisasi Proyek

Dalam pelaksanaan sebuah proyek dibutuhkan sebuah wadah atau sarana sehingga dalam pengelolaan proyek kegiatan yang dilakukan memiliki program, visi, misi, dan tujuan yang jelas sehingga pelaksanaan kegiatan proyek memiliki batasan dan standar yang telah disepakati dan dilaksanakan dengan maksimal oleh personel penanggung jawab masing-masing kegiatan.

Organisasi proyek adalah Suatu sarana dalam pencapaian tujuan dengan mengatur dan mengorganisasi sumber daya, tenaga kerja, material, peralatan dan modal secara efektif dan efisien dengan menerapkan sistem manajemen sesuai kebutuhan proyek.

 

 

  • Dalam struktur organisasi tergambar adanya:
  1. Pembagian pekerjaan
  2. Pimpinan dan bawahan
  3. Tipe-tipe pekerjaan yang harus dilaksanakan
  4. Tingkatan-tingkatan dalam manajer
  • Struktur Organisasi Proyek

Struktur organisasi proyek dibuat dengan situasi kultur dan keunikan berbeda berdasar kebutuhan sistem manajemen proyek. Oleh karena itu, organisasi proyek mempunyai susunan dan hierarki yang berlainan pula.

Pemilihan organisasi proyek didasarkan atas tingkat kebutuhan dan kompleksitas proyek; semakin kompleks proyek, semakin kompleks pula susunan organisasinya.

 

Sumber:

Buku I bahan ajar manajemen proyek. Disusun oleh : Drs. Ashari. ST., SST., M.Eng

Husen, Abrar. 2011. Manajemen Proyek. Yogyakarta : Penerbit ANDI

Karaini, Armaini Akhirson. Pengantar Manajemen Proyek Seri Diktat Kuliah.  Depok : Universitas Gunadarma

 

 

 

 

MATERI 2

MATERI 2

 

A. Project Screening Selection

Adalah suatu proses untuk memilih proyek, yang mana prioritas setiap gagasan proyek akan dinilai dari berbagai perspektif.

Project selection berguna untuk mengetahui resiko-resiko pada suatu proyek seperti:

  • Technical risk
  • Financial risk
  • Safety risk
  • Quality risk
  • Legal exposure

Ataupun keuntungan yang didapat seperti:

  • Diharapkan adanya ROI
  • Payback period
  • Potential market share
  • Long-term market dominance

B. Komponen Proses Evaluasi

Evaluasi proyek merupakan pengkajian suatu usulan proyek untuk menentukan apakah dapat dilaksanakan atau tidak dengan berdasarkan berbagai aspek kajian. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah suatu proyek berhasil, sehingga dapat menghindari kesalahan investasi modal untuk kegiatan yang tidak menguntungkan.

Tahapan-tahapan evaluasi proyek yaitu:

  • Tahap penemuan ide
  • Tahap penelitian
  • Tahap evaluasi kelayakan
  • Tahap pengusulan urutan yang layak
  • Tahap rencana pelaksanaan
  • Tahap pelaksanaan

C. Checklist And Scoring Models

  1. Checklist model adalah model pemilihan proyek berdasarkan daftar kriteria yang berhubungan dengan pilihan proyek.
  2. Scoring model adalah model pemilihan proyek yang memberikan peringkat pada setiap kriteria pembangunan proyek sesuai dengan kepentingannya.

D. Pohon Keputusan

Pohon keputusan adalah model prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki.

Tujuan pohon keputusan adalah:

  1. Memahami kasus dan seluruh aspek yang terkait
  2. Menggambarkan kerangka berfikir yang sistematis
  3. Menggambarkan struktur pengambilan keputusan yang dilakukan decision maker sepanjang tahapan / urutan waktu termasuk seluruh kemungkinan keputusan dan outcome

Asumsi dasar pohon keputusan:

  1. Decision maker hanya mengambil satu keputusan
  2. Setiap keputusan hanya memiliki outcome tertentu
  3. Semua proses menunjukan tahapan waktu

 

MATERI 1 PENGENALAN MANAJEMEN PROYEK

MATERI 1

MANAJEMEN PROYEK

 

Apa itu proyek?

Proyek adalah usaha sementara yang dilakukan untuk menghasilkan produk, layanan, atau hasil yang unik. Proyek dinyatakan berakhir apabila tujuan dari pembuatan produk atau layanan telah tercapai.

Manajemen proyek diperlukan untuk:

  • Supaya target tercapai
  • Ingin memerlukan pengembangan
  • Memerlukan kecepatan
  • Ketika dibutuhkan lintas sektoral, karena tidak dapat dilakukan melalui birokrasi organisasi yang ada
  • Untuk mendukung perencanaan strategik

Proyek memiliki tiga batasan yaitu:

  1. Sasaran lingkup: pekerjaan apa yang dilakukan?
  2. Sasaran waktu: berapa lama proyek harus di selesaikan?
  3. Sasaran biaya: berapa biaya yang diperlukan untuk pembuatan proyek?

Secara garis besar siklus hidup proyek dibagi menjadi 4 tahapan yaitu:

  1. Tahap konsepsi
  2. Tahap perencanaan
  3. Tahap eksekusi
  4. Tahap operasi

Lalu berikut ini adalah kriteria suksesnya suatu proyek:

  • Goal definition yang jelas
  • Hasil dari proyek dapat diterima pelanggan / stakeholder
  • Komitmen yang kuat terhadap suatu proyek
  • Cakupan proyek yang digarap dengan sewajarnya
  • Biaya yang dikeluarkan ketika proyek selesai tidak jauh dari rencana awal
  • Kualitas yang baik
  • Keterampilan SDM yang bagus dan baik
  • Komunikasi yang baik
  • Resiko yang ditimbulkan kecil
  • Hasil dari suatu proyek diharapkan tidak menimbulkan permasalahan yang baru